ISTILAH
–ISTILAH
- TRANSLASI
Translasi
dalam genetika dan biologi molekular adalah proses penerjemahan urutan
nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein. Transkripsi dan Translasi merupakan
dua proses utama yang menghubungkan gen ke protein. Translasi hanya terjadi
pada molekul mRNA, sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi. Molekul mRNA yang
merupakan salinan urutan DNA menyusun suatu gen dalam bentuk kerangka baca
terbuka. mRNA membawa informasi urutan asam amino.
- TRANSKIPSI
Dalam
genetika, transkripsi (bahasa Inggris: transcription) adalah pembuatan RNA
terutama mRNA dengan menyalin sebagian berkas DNA oleh enzim RNA polymerase.
Transkripsi merupakan bagian dari rangkaian ekspresi genetik. Pengertian asli
"transkripsi" adalah alih aksara atau penyalinan. Di sini, yang
dimaksud adalah mengubah "teks" DNA menjadi RNA. Sebenarnya, yang
berubah hanyalah basa nitrogen timina di DNA yang pada RNA digantikan oleh
urasil
- mRNA
Messenger RNA ( mRNA )
adalah molekul RNA beruntai tunggal yang sesuai dengan urutan genetik
suatu gen dan dibaca oleh ribosom dalam proses memproduksi
protein. mRNA dibuat selama proses transkripsi, di mana
enzim RNA polimerase mengubah gen menjadi transkip primer mRNA (juga
dikenal sebagai pre-mRNA). Pre-mRNA ini biasanya masih mengandung intron,
daerah yang tidak akan melanjutkan ke kode untuk urutan asam amino akhir. Ini
dihapus dalam proses spicing RNA, hanya menyisakan ekson, daerah yang akan
menyandikan protein. Urutan ekson ini merupakan mRNA matang. MRNA
matang kemudian dibaca oleh ribosom, dan menggunakan asam amino
yang dibawa oleh transfer RNA (tRNA), ribosom menciptakan protein. Proses
ini dikenal sebagai terjemahan. Semua proses ini merupakan bagian dari dogma
sentral biologi molekuler, yang menggambarkan aliran informasi genetik dalam
sistem biologis.
Seperti dalam DNA, informasi genetik
mRNA ada dalam urutan nuklotida, yang disusun menjadi kodon yang
masing-masing terdiri dari tiga pasangan basa. Setiap
kode kodon untuk asam amino tertentu, kecuali kodon stop, yang mengakhiri
sintesis protin . Proses penerjemahan kodon menjadi asam amino ini
membutuhkan dua jenis RNA: transfer RNA, yang mengenali kodon dan menyediakan
asam amino yang sesuai, dan RNA ribosom (rRNA), komponen utama dari mesin
pembuat protein ribosom.
- tRNA
Transfer
RNA (transfer-Ribonucleic acid) atau asam ribonukleat transfer adalah molekul
yang menginterpretasikan pesan genetik berupa serangkaian kodon di sepanjang
molekul mRNA dengan cara mentransfer asam-asam amino ke ribosom dalam proses
translasi. Dengan kata lain, tRNA merupakan molekul pembawa asam-asam amino
yang akan disambungkan menjadi rantai polipeptida. Hal ini karena kemampuan
tRNA dalam membentuk kompleks dengan asam-asam amino. Asam amino yang dibawa
tRNA spesifik, oleh karena itu ada sekitar 20 macam tRNA yang masing-masing
membawa asam amino yang spesifik karena di alam ada sekitar 20 asam amino yang
menyusun protein. Asam amino yang dibawa oleh tRNA sesuai dengan antikodon yang
merupakan komplemen dari kodon mRNA dan akan berpasangan secara antiparalel
saat translasi. Saat translasi, dua molekul tRNA akan menempel pada ribosom
untuk satu molekul mRNA, dan dua asam amino yang dibawa oleh kedua tRNA
tersebut akan dirangkaikan menjadi polipeptida. Inilah prinsip sintesis rantai
polipeptida. tRNA ialah salah satu dari molekul-molekul RNA selain mRNA dan
rRNA yang dimiliki oleh semua organisme seluler dan berperan dalam ekspresi
gen.
tRNA
dan rRNA adalah molekul RNA yang bukan genom (bukan molekul yang
diterjemahkan). Struktur primer tRNA merupakan rantai nukleotida linear dengan
ukuran panjang 73 sampai 93 nukleotida dengan berat molekul total antara 25
sampai 30 kilo dalton. Pada molekul tRNA terdapat jenis-jenis basa yang tidak umum
atau termodifikasi. Misalnya pseudourasil dan dihidrourasil yang merupakan
modifikasi dari basa urasil.
- rRNA
rRNA
(ribosome-Ribonucleic Acid) atau Asam Ribonukleat ribosomal adalah molekul
utama penyusun ribosom. RNA ribosomal merupakan RNA yang membungkus ribosom
(bola ganda yang tersusun dari sekitar 50 protein). rRNA dan protein secara
bersama membangun subunit-subunit ribosom yang terdiri dari subunit kecil dan
subunit besar untuk kemudian bergabung membentuk ribosom fungsional ketika dua
subunit terikat pada mRNA saat translasi.
rRNA
merupakan salah satu tipe dari kelompok RNA. RNA ini merupakan RNA terbanyak
yang dikandung oleh suatu sel, yaitu sekitar 83% dari RNA yang terdapat dalam
suatu sel (menyusun ribosom). Ribosom terdapat di dalam sel dalam jumlah yang
cukup banyak, yaitu sekitar 200.000 ribosom yang menyusun sekitar 25% berat
kering total selnya). Dan sekitar 60% dari berat suatu ribosom adalah rRNA.
Besarnya jumlah rRNA dalam sel juga dipengaruhi strukturnya yang stabil dan
ukurannya yang besar.
- DNA
Asam deoksiribonukleat lebih dikenal dengan
singkatan DNA (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid),
adalah sejenis biomolekul yang menyimpan dan menyandi instruksi-instruksi
genetika setiap organisme dan banyak jenis virus. Instruksi-instruksi
genetika ini berperan penting dalam pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi
organisme dan virus. DNA merupakan asam nukleat; bersamaan dengan
protein dan karbohidrat, asam nukleat adalah makromolekul esensial
bagi seluruh makhluk hidup yang diketahui.
- NUKLEOTIDA
Nukleotida
adalah senyawa organik yang berperan sebagai monomer penyusun polimer asam
nukleat asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) keduanya adalah
biomolekul penting yang menyusun makhluk hidup di bumi.
Nukleotida
adalah blok pembangun asam nukleat. Nukleotida tersusun dari tiga subunit gugus
basa nitrogen heterosiklik (basa nukleotida), gula pentosa (ribosa atau
deoksiribosa) dan setidaknya satu gugus fosfat.
Nukleosida
adalah senyawa yang tersusun dari gugus basa nitrogen heterosiklik dan gula
pentosa. Karena itu, nukleotida adalah tersusun dari nukleosida dan gugus
fosfat.
Nukleotida
mempunyai peran penting dalam metabolisme di tingkat dasar dan selular.
Nukleotida mengandung energi kimia dalam bentuk nukleotida trifosfat (adenosin
trifosfat ATP, guanosin trifosfat GTP, sitosin trifosfat CTG dan urasil
trifosfat UTP). Paket energi ini tersebar di sel sel badan manusia dan
menyediakan energi untuk fungsi metabolisme seperti: sintesis asam amino,
protein, membran sel dan organel, menggerakkan sel dan organel (intraselular
dan ekstraselular), pembelahan sel melalui mitosis dan meiosis.
Selain
itu, nukleotida juga berpartisipasi dalam transduksi sinyal seluler (melalui
siklik guanosin monofosfat cGMP dan siklik adenosin monofosfat cAMP).
Nukleotida
adalah salah satu subunit untuk beberapa kofaktor, seperti CoA, FAD, FMN, NAD,
dan NADP⁺. Dalam sel, kofaktor ini memainkan
peran penting dalam fiksasi energi (misalnya fotosintesis), metabolisme, dan
transduksi sinyal seluler.
Dalam
eksperimental biokimia, nukleotida bisa bereaksi dengan radionuklida untuk
membentuk radionukleotida. Proses ini dinamakan radiolabel dan sangat penting
untung mengeksplorasi mekanisme reaksi kimia.
- BIOPOLIMER
Biopolimer,
juga dikenal sebagai polimer organik, ialah polimer alami. Kanji, protein dan
peptida, serta DNA dan RNA ialah contoh biopolimer, di mana unit monomernya
berturut-turut adalah glukosa, asam amino, serta asam nukleat. Komposisi kimia
tepat dan urutan di mana unit-unit disusun dinamakan struktur utama polimer.
Banyak biopolimer "berlipat" menjadi bentuk-bentuk tertentu, yang
dapat menentukan fungsi biologi biopolimer. Biologi struktural adalah bidang
penyelidikan bentuk-bentuk biopolimer.
- HELIKS GANDA
Dalam
biologi molekuler, istilah double helix mengacu pada struktur yang dibentuk
oleh molekul berantai ganda dari asam nukleat seperti DNA. Struktur heliks
ganda dari kompleks asam nukleat muncul sebagai konsekuensi dari struktur
sekundernya, dan merupakan komponen mendasar dalam menentukan struktur
tersiernya. Istilah memasuki budaya populer dengan publikasi pada tahun 1968
dari The Double Helix: A Personal Account of Discovery of Structure of DNA oleh
James Watson.
Biopolimer
heliks ganda DNA dari asam nukleat, disatukan oleh nukleotida yang berpasangan
menjadi satu. Dalam B-DNA, struktur heliks ganda paling umum ditemukan di alam,
heliks ganda adalah tangan kanan dengan sekitar 10-10,5 pasangan basa per
putaran. Struktur heliks ganda dari DNA mengandung alur utama dan alur minor.
Dalam B-DNA alur utama lebih lebar daripada alur minor. Karena perbedaan lebar
alur utama dan alur minor, banyak protein yang berikatan dengan B-DNA
melakukannya melalui alur utama yang lebih luas.
- POLINUKLEOTIDA
Polinukleotida
adalah biopolimer yang tersusun atas 13 atau lebih monomer nukleotida yang
terikat dalam suatu rantai secara kovalen. DNA dan RNA didalam tubuh organisme
merupakan contoh dari polinukleotida dengan fungsi yang sangat penting bagi
organisme. Polinukleotida tersusun atas rantai polimer dari subunit gula-fosfat
basa identik, yang merupakan penyusun penting dari DNA. Informasi herediter
disimpan dalam asam nukleat, DNA dan RNA. Asam nukleat alami bersifat polimer,
terdiri dari monomer yang dikenal sebagai nukleotida, dan karenanya istilah
"polinukleotida" dapat digunakan untuk merujuk pada DNA dan RNA.
Informasi dikodekan dalam urutan nukleotida dalam polimer ini sebagai saluran
spesifik yang didefinisikan sebagai gen. Informasi diteruskan ke keturunan
dengan replikasi dan diubah menjadi produk protein dengan transkripsi /
terjemahan, yakni proses yang dikenal sebagai ekspresi gen.
- ADENIN
Adenina
adalah salah satu dari dua basa N purina yang digunakan dalam membentuk nukleotida
dari asam nukleat DNA dan RNA. Pada DNA, adenina (A) berikatan dengan timina
(T) melalui dua ikatan hidrogen untuk membantu menstabilkan struktur asam
nukleat. Pada RNA berberkas ganda (dsRNA), adenin berikatan dengan urasil (U).
Bersama
dengan gula ribosa adenin membentuk nukleosida yang disebut adenosina,
sementara bersama dengan deoksiribosa adenin membentuk deoksiadenosina.
Adenosina dapat berikatan dengan gugus fosfat anorganik (PO43-). Jika mengikat
satu gugus fosfat dinamakan adenosina monofosfat (AMP), dua gugus fosfat
dinamakan adenosina difosfat (ADP), dan tiga gugus fosfat dinamakan adenosina
trifosfat (ATP). ATP merupakan salah satu senyawa penting dalam metabolisme
semua organisme hidup sebagai pembawa energi kimia untuk berbagai reaksi
biokimiawi. Pada teknik PCR, deoksiadenosina trifosfat (dATP) merupakan satu
dari empat nukleotida bebas yang perlu disediakan sebelum proses dimulai.
- TIMIN
Timina
atau 5-metilurasil merupakan salah satu dari dua basa N pirimidina yang
menyusun DNA. RNA tidak memiliki timina dan, urasil menggantikan posisinya.
Pada DNA yang "berpilin ganda", timina akan berikatan dengan adenina
melalui dua ikatan hidrogen untuk membentuk struktur yang stabil.
Timina
bersama dengan gula deoksiribosa membentuk nukleosida yang disebut
deoksitimidina atau timidina. Timidina dapat membentuk nukleotida apabila
mengalami fosforilasi menjadi dTMP, dTDP, atau dTTP (deoksitimidina mono-, di-,
atau trifosfat). dTTP diperlukan dalam PCR sebagai salah satu bahan baku
nukleotida.
- GUANIN
Guanina
merupakan satu dari dua basa N purina yang menyusun DNA dan RNA. Dalam DNA
pilin ganda, guanina berikatan dengan sitosina melalui tiga ikatan hidrogen.
Guanina membentuk nukleosida bersama dengan gula ribosa yang dinamakan
guanosina. Bentuk deoksiguanosina yang berikatan dengan tiga gugus fosfat
anorganik (dGTP) merupakan salah satu bahan baku dalam teknik PCR.
Secara
kimiawi, guanina dapat berada pada dua bentuk tautomer yang dinamakan
tautomerisme keto-enol.
Nama
guanina diambil dari Guano karena pertama kali diisolasi dari Guano (pupuk
kotoran burung).
- SITOSIN
Sitosina
(bahasa Inggris: Cytosine; disingkat "C") merupakan satu dari dua
basa nitrogen pirimidina yang dimiliki DNA dan RNA. Nukleosida ribosanya
dinamakan sitidina dan nukleosida deoksiribosanya dinamakan deoksisitidina.
Sitosina berikatan dengan guanina pada DNA pilin ganda melalui tiga ikatan
hidrogen.
- PURIN
Purina
adalah sebuah senyawa organik heterosiklik aromatik, yang terdiri dari cincin
pirimidina dan cincin imidazola yang bergandeng sebelahan. Purina merupakan
salah satu dari dua grup basa nitrogen. Purina, termasuk purina-purina
bersubstitusi dan berbagai tautomernya, adalah heterosiklik bernitrogen yang
paling banyak tersebar di alam.
Purina
dan Pirimidina merupakan dua golongan yang membentuk nitrogen basa- nitrogen
basa, termasuk kedua golongan basa nukleat. Dua dari keempat
deoxyribonucleotide dan dua dari keempat ribonucleotide, yang merupakan bahan
bangunan pokok dari DNA dan RNA, adalah purina.
- PIRIMIDIN
Pirimidina
(bahasa Inggris: Pyrimidine) adalah suatu senyawa organik heterosiklik aromatik
yang mirip dengan piridina. Satu dari tiga diazina (senyawa heterosiklik enam
karbon dengan dua nitrogen pada cincin), mempunyai nitrogen pada posisi 1 dan 3
dalam cincin.Kedua diazina lain adalah pirazina (nitrogen pada posisi 1 dan 4)
dan piridazina (pada posisi 1 dan 2). Dalam asam nukleat, ketiga tipe basa
nukleotida merupakan derivat pirimidin yaitu: sitosina (=cytosine) (C), timina
(T), dan urasil (U).
- NUKLEOSIDA
Nukleosida
merupakan sebutan untuk bagian dari nukleotida tanpa gugus fosfat. Dengan
demikian, nukleosida tersusun dari gula ribosa atau deoksiribosa dan basa
nitrogen.
Nukleosida
merupakan kerangka dasar bagi terbentuknya AMP, ADP, dan ATP. Proses pembentukan
ketiga senyawa pembawa energi kimia ini biasanya terjadi di mitokondria sebagai
bagian dari reaksi katabolisme/respirasi.
- RNA
Asam
ribonukleat (ARN, bahasa Inggris: ribonucleic acid, RNA) adalah molekul polimer
yang terlibat dalam berbagai peran biologis dalam mengkode, dekode, regulasi,
dan ekspresi gen. RNA dan DNA adalah asam nukleat, dan, bersama dengan protein
dan karbohidrat, merupakan empat makromolekul utama yang penting untuk semua
bentuk kehidupan yang diketahui. Seperti DNA, RNA dirakit sebagai rantai
nukleotida, tetapi tidak seperti DNA, RNA lebih sering ditemukan di alam
sebagai untai tunggal yang melipat ke dirinya sendiri, daripada untai ganda
berpasangan. Organisme seluler menggunakan RNA duta (bahasa Inggris: messenger
RNA, mRNA) untuk menyampaikan informasi genetik (menggunakan huruf G, U, A, dan
C untuk menunjukkan basa nitrogen guanin, urasil, adenin, dan sitosin (bahasa
Inggris: cytosine)) yang mengarahkan sintesis protein spesifik. Banyak virus
mengkodekan informasi genetik mereka menggunakan genom RNA.
Beberapa
molekul RNA berperan aktif dalam sel dengan mengkatalis reaksi biologis,
mengendalikan ekspresi gen, atau merasakan dan mengkomunikasikan tanggapan
terhadap sinyal seluler. Salah satu dari proses aktif ini adalah sintesis
protein, fungsi yang universal di mana molekul mRNA mengarhkan perakitan
protein pada ribosom. Proses ini menggunakan molekul RNA transfer (bahasa
Inggris: transfer RNA, tRNA) untuk memberikan asam amino ke ribosom, di mana
RNA ribosomal (bahasa Inggris: ribosomal RNA, rRNA) kemudian menghubungkan asam
amino bersama-sama untuk membentuk protein.
Pengertian
DNA
DNA merupakan asam nukleat yang
menyusun gen di dalam inti sel. Selain itu DNA juga terdapat dalam
mitrokondria, kloroplas, sentrol, plastid dan sitoplasma. DNA merupakan materi
genetik yang membawa informasi biologis dari setiap makhluk hidup dan beberapa
virus. DNA dibawa oleh setiap individu ke keturunannya.
Struktur
DNA
Struktur DNA terdiri dari suatu
molekul besar kompleks dengan dua pita panjang saling berpilin membentuk heliks
ganda. Setiap DNA terbentuk dari ratusan hingga ribuan polimer
nukleotida.
Setiap nukleotida terdiri dari:
-
Gula pentosa deoksiribosa atau
2-deoksiribosa (H−(C=O)−(CH2)−(CHOH)3−H)
-
D-deoxyribose chain-3D-balls.png
-
D-Deoxyribose.png
-
Gugus fosfat atau Ostorifosfat
(PO43-)
-
Stereo skeletal formula of phosphate
-
Basa nitrogen atau nukleobasa
Ikatan
Kimia pada Rantai DNA
Seperti namanya, DNA tersusun atas
beberapa ikatan rantai kimia. Ikatan kimia ini menyambungkan antara gugus
fosfat, basa, dan gula dalam susunan DNA.
Ikatan fosfodiester, yaitu ikatan
kimia antara gugus fosfat dari satu nukelotida dan gula dari nukleotida
berikutnya.
Ikatan hidrogen, yaitu ikatan kimia
antarpasangan basa nitrogen.
Ikatan antara gula deoksiribosa dan
basa nitrogen:
Deoksiadenosin monofosfat (dAMP):
antara gula deoksiribosa dan basa adenin.
Fungsi
DNA
Membawa informasi genetik.
Memiliki peran dalam pewarisan
sifat.
Mengekspresikan informasi genetik.
Sifat
DNA
Jumlah DNA konstan pada setiap jenis
sel dan spesies.
Kandungan DNA dalam sel bergantung
sifat ploidi atau jumlah kromosom.
Bentuk DNA pada inti sel eukariotik
seperti benang yang tidak bercabang.
Bentuk DNA pada inti sel
prokariotik, plastid, dan mitokondria berbentuk sirkuler.
Replikasi
DNA
Replikasi atau proses
menduplikasikan diri ini terjadi saat interfasi sebelum sel membelah dengan
tujuan agar sel anakan hasil pembelahan mengandung DNA yang identik dengan DNA
sel induk. Jika terdapat kesalahan pada proses ini, sifat pada sel-sel anakan
akan mengalami perubahan.
Pengertian
RNA
RNA adalah makromolekul
polinukleotida berupa rantai tunggal atau ganda yang tidak berpilin seperti
halnya DNA. RNA banyak terdapat pada ribosom atau sitoplasma dan keberadaannya
tidak tetap karena mudah terurai dan harus dibentuk kembali.
Struktur
RNA
Berbeda dengan DNA, RNA merupakan
rantai tunggal polinukleotida. Tiap
ribonukleotida terdiri dari 3 gugus
molekul, yaitu gula 5 karbon (ribosa), gugus fosfat, membentuk punggung RNA
bersama ribosa, basa nitrogen, yang terdiri dari basa purin yang sama dengan
DNA sedangkan pirimidin berbeda, yaitu sitosin dan urasil, dan gugus fosfat.
Fungsi
RNA
RNA berperan dalam proses sintesis
protein di dalam sel. Akan tetapi, pada beberapa jenis virus, RNA berperan
seperti DNA untuk membawa informasi genetik.
Macam-Macam
RNA
RNA genetik, yaitu RNA yang berperan
seperti DNA dalam membawa informasi genetik. RNA tipe ini hanya ada dalam
beberapa jenis virus.
RNA nongenetik, yaitu RNA yang hanya
berperan dalam proses sintesis protein. RNA tipe ini ada dalam organisme yang
memiliki DNA.
Perbedaan
|
DNA
|
RNA
|
Bentuk
|
rantai
panjang , ganda, dan berpilin (double heliks)
|
rantai
pendek, tunggal, dan tidak berpilin
|
Fungsi
|
Mengendalikan
faktor keturunan dan sebagai materi genetik (bahan baku) untuk sintesis
protein sintesis protein.
|
Mengendalikan
sintesis protein
|
Letak
|
Berada
dalam nukleus, kloroplas, mitokondria
|
Berada
dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria
|
Komponen
Gula
|
Deoksiribosa
|
Ribosa
|
Ukuran
|
Panjang
|
Pendek
|
Jenis
Basa Nitrogen
|
Purin
(adenin dan guanin) gugus fosfat. dan Pirimidin (sitosin dan timin)
|
Purin
(adenin dan guanin) dan Pirimidin (sitosin dan urasil)
|
Kadar
|
Tetap, tidak
dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.
|
Berubah-ubah
sesuai sesuai dengan jumlah sintesis protein yang dibutuhkan.
|
Keberadaannya
|
Permanen.
|
Periode
pendek karena mudah terurai.
|
SINTESIS PROTEIN
1. Pengertian sintesis protein
Sintesis protein (disebut juga
biosintesis protein) adalah proses pembentukan partikel protein dalam
bahasan biologi molekuler yang didalamnya melibatkan sistesis RNA yang
dipengaruhi oleh DNA.
Dalam proses sintesis
protein, molekul DNA adalah sumber pengkodean asam
nukleat untuk menjadi asam amino yang menyusun protein tetapi
tidak terlibat secara langsung dalam prosesnya.Molekul DNA pada suatu
sel ditranskripsi menjadi molekul RNA.
Molekul RNA inilah
yang ditranslasi menjadi asam amino sebagai penyusun protein. Dengan demikian
molekul RNA lah yang terlibat secara langsung dalam proses sintesis protein.
Hubungan antara molekul DNA, RNA, dan asam amino dalam
proses pembentukan protein dikenal dengan istilah "Dogma sentral biologi”
yang dijabarkan dengan rangkaian proses DNA membuat DNA dan RNA, RNA membuat
protein, yang dinyatakan dalam persamaan DNA >> RNA >> Protein.
Seperti kebanyakan dogma, terdapat pengecualian pada proses pembentukan
protein berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan setelahnya, sehingga dogma ini
akhirnya disebut sebagai aturan.
2. Awal penemuan
Jauh sebelum DNA dinyatakan menjadi
materi genetik sebagai unit pewarisan sifat, protein telah
diyakini sebagai molekul pengatur metabolisme pada suatu sel.
Pada masa itu protein dikenal sebagai molekul organik yang penting yang
berperan dalam proses perubahan suatu molekul kecil menjadi molekul kompleks. Pada
tahun 1878, teminologi enzim digunakan untuk menyebut katalis biologi yang
berperan dalam mempercepat proses biokimia dalam sel. Enzim kemudian
disebut sebagai protein atau bagian dari protein oleh Emil
Fischer seorang ahli biokimia dari Jerman pada tahun 1900. Penelitian
tentang molekul-molekul materi genetik menjadi mudah dengan ditemukannya
struktur komponen asam nukleat sebagai materi genetik oleh Watson dan Crick. Weisman dan DeVries menunjukkan
konsep awal yang menunjukkan pengatur aktivitas di dalam sel terletak pada
sitoplasma. Pada awal
1900an Driesch, Verwon, dan Wilson menunjukkan bahwa inti sel merupakan tempat
berkumpulnya enzim dan menjadi pusat aktivitas protein. Mazia pada
tahun 1952 menunjukkan bahwa inti sel lebih berfungsi sebagai tempat
pergantian daripada sebagai tempat penghasil aktivitas seluler.
3. Proses
sintesis
Tiga aspek penting dalam mekasnisme
sintesis protein adalah: (1) lokasi berlangsungnya sintesis protein pada sel;
(2) mekanisme berpindahnya Informasi atau hasil transformasi dari DNA ke tempat
terjadinya sintesis protein; dan (3) mekanisme asam amino penyusun protein pada
suatu sel berpisah membentuk protein-protein yang spesifik. Sintesis
protein berlangsung di dalam ribosom (juga nukleus) dengan menghasilkan protein
yang non-spesifik atau sesuai dari mRNA yang di
DAFTAR
PUSTAKA
#tugas genetika04 #genetika tanaman #genetika#DNA#RNA#sintesis
protein
Tidak ada komentar:
Posting Komentar